Sabtu, 19 Desember 2015

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MEDSOS

Ada banyak medsos, tetapi yang sering saya gunakan hanya beberapa diantaranya Whatsapp , BBM , Facebook , Instagram dan Youtube . Nah sekedar share aja buat teman-teman mungkin ada yang sudah tahu kelebihan dan kekurangan  masing-masing dari aplikasi tersebut. Untuk teman-teman yang belum tahu Saya akan bagi informasi tersebut.

1. Whatsapp



WhatsApp merupakan aplikasi chatting terpopuler yang diluncurkan pada tahun 2009 dan mendukung banyak platform seperti Android, Symbian, S40, S60, Blackberry, iOS.
Aplikasi yang satu ini memungkinkan kita untuk saling berkirim pesan, berbagi foto, ataupun, menelpon dengan menggunakan koneksi internet.

Kelebihan:
  • Otomatis kontak tersinkron
Kelebihan pada aplikasi messenger WhatsApp adalah kontak yang otomatis tersinkron dengan akun WhatsApp kita, jadi kita tidak perlu repot menambahkan kontak teman-teman kita,
Setelah mendaftar, kontak nomer teman kita akan otomatis menjadi kontak kita di WhatsApp dengan catatan nomer teman kita juga telah menggunakan WhatsApp.

  • Simple dan mudah digunakan
Salah satu keunggulan WhatsApp yang lainnya adalah mudah nya penggunaan dalam aplikasi ini.
Bahkan orang yang baru mencoba nya sudah bisa menggunakan aplikasi yang satu ini.
Ditambah lagi cara mendaftarnya yang mudah, hanya menggunakan nomer telepon.

  • Mudah dikustomisasi
Ini adalah perbedaan WhatsApp dengan aplikasi messenger yang lain, dimana jika kita memakai WhatsApp kita dapat mengganti background untuk chat kita, tentu ini tidak akan membuat kita bosan ketika menggunakannya.

  •  Memback up percakapan dengan mudah
Jika kita akan berganti ponsel namun tidak ingin kehilangan history chat kita dengan teman-teman kita WhatsApp bisa dengan mudah memback up percakapan kita.

  • Berkomunikasi hanya menggunakan koneksi Internet
Sebenarnya inilah yang membuat panggilan telpon dan sms dengan menggunakan pulsa menjadi hilang masanya berkat adanya WhatsApp kita bebas menggunakannya untuk menelpon ataupun chatting, yang dibutuhkan hanyalah koneksi data Internet.

Kekurangan:

  • Berbayar tiap tahunnya
Kekurangan dari aplikasi ini yang sering dielu eluhkan adalah lisensi nya yang berbayar.
Per tahun kita dikenakan biaya sekitar Rp.12.000,-

  • Emotion yang kurang menarik
Banyak pengguna yang mengeluhkan hal ini, mereka merasa kalau emotion di WhatsApp terkesan jelek dan kalah dari aplikasi sejenis seperti Line, BBM, atau WeChat.

  • Belum mendukung Video Call
Tidak seperti aplikasi messenger lain pendatang baru yang telah menambahkan fitur Video Call di Aplikasi Messenger mereka, namun untuk WhatsApp hingga versi terbaru saat ini belum mempunyai fitur tersebut.



2. Blackberry Messenger


Kemunculan Blackberry Messenger di tahun 2002 lalu bisa dikatakan menjadi cikal bakal adanya berbagai aplikasi chat seperti Whatsapp, Line, dan Kakao Talk saat ini. Aplikasi chat besutan Blackberry tersebut memang terbilang sangat sukses menarik perhatian para pecinta gadget karena aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk melakukan obrolan secara langsung dengan pengguna lainnya. Selain itu, Blackberry juga memungkinkan user untuk berkirim gambar, suara, dan audio dengan lebih mudah. Dengan berlangganan paket internet saja, pengguna sudah bisa melakukan berbagai aktivitas tanpa perlu lagi memikirkan pulsa setiap kali melakukan obrolan.
Di Indonesia sendiri penggunaan Blackberry telah menjadi tren sejak tahun 2007 dan puncaknya pada sekitar tahun 2010.
Kelebihan
  • Adanya PIN di Blackberry Messenger membuat komunikasi via aplikasi chat ini terasa lebih privat. Pedagang dapat membatasi siapa-siapa saja yang “berhak” menjadi temannya di Blackberry dengan cara menerima atau menolak invite dari seseorang.
  • Kemudahan dalam berkirim berbagai data mulai dari teks, gambar, atau video sehingga bagi pebisnis online shop dapat lebih mudah mempromosikan dagangan mereka.
  • Saat seseorang mengirim pesan via BBM ada tanda delivered (D) yang menandakan bahwa pesan tersebut sudah terkirim. Selain itu ada pula tanda read (R) yang berarti pesan tersebut sudah dibaca. Dengan penanda seperti  ini memudahkan pengirim pesan untuk melihat apakah pesan yang dikirim sampai kepada penerima atau tidak.
  • BBM sudah cukup popular sehingga rasanya hampir setiap orang memiliki aplikasi chat yang satu ini.
  • Fasilitas recent updates memudahkan seseorang untuk mengamati aktivitas terakhirnya pada aplikasi ini. Bagi kamu pedagang online shop, dengan mengupdate status misalnya “Otw JN*” sudah bisa memberitahu para customer kegiatanmu tanpa perlu berkirim chat satu-satu.
Kekurangan
  • Versi Blackberry Messenger yang ada pada ponsel dengan sistem operasi android dan IoS dikabarkan sering mengalami gangguan.
  • Jumlah member pada grup yang ada di Blackberry kabarnya maksimal hanya bisa 30 orang, sementara Whatsapp bisa sampai 100 orang.
  • Tidak fasilitas stiker seperti pada Line sehingga bagi beberapa orang berkomunikasi via BBM seringkali dianggap kurang ekspresif.

3. Facebook



Dimulai dari kemunculannya tahun 2006 yang mampu menggeser dominasi friendster, sedikit demi sedikit, facebook mulai membangun kekuatannya menjadi social media yang paling populer. Hingga saat ini,  keberadaan facebook sebagai social media terpopuler nampaknya masih sulit untuk digoyahkan.

Kelebihannya  : 
1. Update status, bisa menulis tentang kegiatan yang sedang kita lakukan, dimana kita berada, bersama siapa, dan bahkan hal yang tidak bisa kita ungkapkan kepada orang lain. 
2. Comments, kita bisa mengomentari status, foto teman kita, dan juga bisa menandai orang tersebut di comments kita. 
3. Chat, pada jendela chats disertai emotion-emotion yang member warna dalam chating kepada teman. 
4. Games, terdapat banyak games-games menarik yang ditawarkan. 
5. Group, kita dapat membuat group dimana group yang kita buat khusus teman dekat, teman kantor / teman lain-lainnya. 

Kekurangannya : :
1. Orang lain mudah membuat account palsu, seperti memasang foto palsu dan nama palsu, yang dapat membuat tindak kejahatan mudah terjadi.
2. Tingkat keamanan kurang, seperti sering terjadi pembajakan account oleh pihak lain yang tidak diketahui oleh pengguna facebook tersebut. 




4.  Instagram



Sejak pertama kali dirilis pada 6 Oktober 2010, aplikasi ini telah mendapatkan sambutan yang begitu luas dari para pengguna iOS, hingga akhirnya tim developer memutuskan untuk mengekspansi Android dan bergabung dengan situs sosial media Facebook. Instagram tak bisa dipungkiri lagi telah menjadi salah satu aplikasi photo-editing dan photo-sharing terpopuler saat ini.

Kelebihan :
  •  Memperindah foto kita
  •  bisa menshare video
  • memasarkan produk atau berjualan online

Kekurangan :
  • Video yang kita upload hanya berdurasi kurang lebih 15 detik
  • Karena berbasis smartphone, foto-foto yang dipajang di Instagram berukuran kecil dan sering tidak terlihat jelas.
  • Instagram juga mengembangkan InstaMessage, fitur chat antar pengguna Instagram.


5. Youtube


YouTube adalah sebuah situs web video sharing (berbagi video) populer dimana para pengguna dapat memuat, menonton, dan berbagi klip video secara gratis. Umumnya video-video di YouTube adalah klip musik (video klip), film, TV, serta video buatan para penggunanya sendiri

Kelebihannya :
  • Bisa melihat dan mengupload video yang kita suka
  •  Sebagai ajang promosi diri
  • Bisa mendownload setiap video
  •  Bisa belajar streaming, banyak video bermanfaat
  • Ukurannya ada yang HD, bisa di download videonya banyak
  • Dapat melihat trailer film yang akan tayang di bioskop .
  • Dapat bermanfaat  sebagai sarana memasarkan produk / iklan bagi pengusaha yang ingin lebih memajukan usahanya.
  • Sarana berbagi ilmu.
  • Sarana hiburan.
  • Sarana berbagai informasi.

Kekurangannya :
  •  Bisa disalahgunakan penggunanya
  • Banyak informasi yang menyesatkan
  • Banyak negara yang memblok Youtube
  • Karena terlalu bebas upload jadi banyak video yang tidak berguna atau video pornografi yang terupload
  • Gambarnya tersendat sendat
  • Banyak video dengan kualitas buruk
  • Tidak cocok untuk slow conection


Sekian postingan dari saya semoga bermanfaat . Informasi ini Saya dapat dari berbagai sumber . Terimakasih






Rabu, 09 Desember 2015

WIMAX

·        Pengertian WiMAX
WiMAX adalah singkatan dari Worldwide Interoperability for Microwave Access, merupakan teknologi akses nirkabel pita lebar yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dengan jangkauan yang luas. WiMAX merupakan evolusi dari teknologi BWA (broadband wireless access) dengan fitur-fitur yang lebih menarik.
Disamping kecepatan data yang tinggi mampu diberikan, WiMAX juga merupakan teknologi dengan open standar. Dalam arti komunikasi perangkat WiMAX diantara beberapa vendor yang berbeda tetap dapat dilakukan. Dengan kecepatan data yang besar, WiMAX dapat diaplikasikan untuk koneksi broadband last mile, ataupun backhaul.
Worldwide Interoperability for Microwave Access (WiMAX) merupakan standar industri yang bertugas menginterkoneksikan berbagai standar teknis yang bersifat global menjadi satu kesatuan. WiMAX dan WiFi dibedakan berdasarkan standar teknik yang bergabung didalamnya.

Perbandingan Perkembangan Teknologi Wireless
WiFi 802.11g
WiMAX 802.16-2004*
WiMAX 802.16e
CDMA2000 1x EV-DO
WCDMA/ UMTS
Approximate max reach (dependent on many factors)
100 Meters
8 Km
5 Km
*
*
Maximum throughput
54 Mbps
75 Mbps (20 MHz band)
30 Mbps (10 MHz band)
3.1 Mbps (EVDO Rev. A)
2 Mbps (10+ Mbps for HSDPA)
Typical Frequency bands
2.4 GHz
2-11 GHz
2-6 GHz
1900 MHz
1800,1900,2100 MHz
Application
Wireless LAN
Fixed Wireless Broadband (eg-DSL alternative)
Portable Wireless Broadband
Mobile Wireless Broadband
Mobile Wireless Broadband

WiFi menggabungkan standar IEEE 802.11 dengan ETSI HiperLAN yang merupakan standar teknis yang cocok untuk keperluan WLAN, sedangkan WiMAX merupakan penggabungan antara standar IEEE 802.16 dengan ETSI HiperMAN. Standar keluaran IEEE banyak digunakan secara luas di daerah asalnya, yaitu Eropa dan sekitarnya. Untuk dapat membuat teknologi ini digunakan secara global, maka diciptakan WiMAX. Standar global yang dipakai di dunia dapat digambarkan sebagai berikut.
Standar-standar yang ada dengan spesifikasi yang mendukung komunikasi sampai tingkat MAN disatukan dengan standar WiMAX

Kedua standar yang disatukan ini merupakan standar teknis yang memiliki spesifikasi yang sangat cocok untuk menyediakan koneksi berjenis broadband lewat media wireless atau broadband wireless access (BWA). Pada masa mendatang, segala sesuatu yang berhubungan dengan teknologi BWA kemungkinan akan diberi sertifikasi WiMAX. Standar WiMAX dibentuk oleh gabungan-gabungan industri perangkat wireless dan chip-chip komputer diseluruh dunia. Perusahaan besar ini bergabung dalam suatu forum kerja yang merumuskan standar interkoneksi antar teknologi BWA
yang mereka miliki pada produk-produknya.


·        Standar IEEE 802.16 (WiMAX)
Terobosan jaringan internet wireless sebentar lagi akan menjadi kenyataan. Dengan tower yang dipasang dipusat akses internet (hot spot) di tengah kota metropolitan, seorang pemakai laptop, komputer, handphone, hingga personal digital assistant (PDA), dengan wireless card bisa koneksi dengan internet, bahkan di tengah sawah atau pedesaan yang masih dalam cakupan area 50 kilometer. Hal ini dapat terjadi karena teknologi WiMAX yang menggunakan standar baru IEEE 802.16.
Saat ini WiFi menggunakan standar komunikasi IEEE 802.11. Yang paling banyak dipakai adalah IEEE 802.11b dengan kecepatan 11 Mbps, hanya mencapai cakupan area tidak lebih dari ratusan meter saja. WiMAX merupakan saluran komunikasi radio yang memungkinkan terjadinya jalur internet dua arah dari jarak puluhan kilometer. Dengan memanfaatkan gelombang radio, teknologi ini bisa dipakai dengan frekuensi berbeda, sesuai dengan kondisi dan peraturan pemakaian frekuensi di negara user.
Pada awalnya standard IEEE 802.16 beroperasi ada frekuensi 10-66 GHz dan memerlukan tower line of sight, tetapi pengembangan IEEE 802.16a yang disahkan pada bulan Maret 2004, menggunakan frekuensi yang lebih rendah yaitu sebesar 2-11 GHz, sehingga mudah diatur, dan tidak memerlukan line-of-sight. Cakupan area yang dapat dicoverage sekitar 50 km dan kecepatan transfer data sebesar 70 Mbps. Pengguna tidak akan kesulitan dalam mengulur berbagai macam kabel, apalagi WiMAX mampu menangani sampai ribuan pengguna sekaligus. WiMAX diprediksi akan terus berkembang dari tahun ke tahun.
Intel akan mulai memasang antena luar ruangan WiMAX sebagai tahap pengembangan WiFi. Teknologi WiFi dan WiMAX akan saling melengkapi. WiFi untuk jangkauan jarak dekat di seputar kampus atau kantor sedangkan WiMAX untuk memfasilitasi sebuah kota dengan akses wireless internet. Pada akhirnya, diperkirakan hampir semua laptop, PDA, dan piranti information and communication technology (ICT) lainnya akan compatible dengan fitur WiFi dan WiMAX.

·        Spektrum Frekuensi WiMAX
Sebagai teknologi yang berbasis pada frekuensi, kesuksesan WiMAX sangat bergantung pada ketersediaan dan kesesuaian spektrum frekuensi. Sistem wireless mengenal dua jenis band frekuensi yaitu Licensed Band dan Unlicensed Band. Licensed band membutuhkan lisensi atau otoritas dari regulator, yang mana operator yang memperoleh licensed band diberikan hak eksklusif untuk menyelenggarakan layanan dalam suatu area tertentu. Sementara Unlicensed Band yang tidak membutuhkan lisensi dalam penggunaannya memungkinkan setiap orang menggunakan frekuensi secara bebas di semua area.
WiMAX Forum menetapkan 2 band frekuensi utama pada certication profile untuk Fixed WiMAX (band 3.5 GHz dan 5.8 GHz), sementara untuk Mobile WiMAX ditetapkan 4 band frekuensi pada system profile release-1, yaitu band 2.3 GHz, 2.5 GHz, 3.3 GHz dan 3.5 GHz.
Secara umum terdapat beberapa alternatif frekuensi untuk teknologi WiMAX sesuai dengan peta frekuensi dunia. Dari alternatif tersebut band frekuensi 3,5 GHz menjadi frekuensi mayoritas Fixed WiMAX di beberapa negara, terutama untuk negara-negara di Eropa, Canada, Timur-Tengah, Australia dan sebagian Asia. Sementara frekuensi yang mayoritas digunakan untuk Mobile WiMAX adalah 2,5 GHz.
Isu frekuensi Fixed WiMAX di band 3,3 GHz ternyata hanya muncul di negara-negara Asia. Hal ini terkait dengan penggunaan band 3,5 GHz untuk komunikasi satelit, demikian juga dengan di Indonesia. Band 3,5 GHz di Indonesia digunakan oleh satelit Telkom dan PSN untuk memberikan layanan IDR dan broadcast TV. Dengan demikian penggunaan secara bersama antara satelit dan wireless terrestrial (BWA) di frekuensi 3,5 GHz akan menimbulkan potensi interferensi terutama di sisi satelit.

·        Elemen Perangkat WiMAX

Elemen/ perangkat WiMAX secara umum terdiri dari BS di sisi pusat dan CPE di sisi pelanggan. Namun demikian masih ada perangkat tambahan seperti antena, kabel dan asesoris lainnya.
Ø  Base Station (BS)
Merupakan perangkat transceiver yang biasanya dipasang satu lokasi dengan jaringan Internet Protocol (IP). Dari BS ini akan disambungkan ke beberapa CPE dengan media interface gelombang radio (RF) yang mengikuti standar WiMAX. Komponen BS terdiri dari:
1.       NPU (networking processing unit card)
2.       AU (access unit card)up to 6 +1
3.       PIU (power interface unit) 1+1
4.       AVU (air ventilation unit)
5.       PSU (power supply unit) 3+1

Ø  Antena

Antena yang dipakai di BS dapat berupa sektor 60°, 90°, atau 120° tergantung dari area yang akan dilayani.

Ø  Subscriber Station (SS)

Secara umum Subscriber Station (SS) atau (Customer Premises Equipment) CPE terdiri dari Outdoor Unit (ODU) dan Indoor Unit (IDU), perangkat radionya ada yang terpisah dan ada yang terintegrasi dengan antena.

Ø  Network Manajemen Jaringan WiMAX

Sebuah Network Management System adalah kombinasi dari hardware dan software yang digunakan untuk memonitor dan mengatur jaringan. Setiap elemen jaringan di jaringan akan dikelola oleh sebuah elemen sistem manajemen. Pada dasarnya pada saat kita menggunakan Network Manajemen di WiMAX, kita dapat menentukan,
1.       Base Station yang menjadi bagian dari jaringan WiMAX yang kita managed.
2.       User / Subscriber yang menjadi pelanggan. Tersambung kemana saja subscriber tersebut.
3.       Quality of Service dan Classifer untuk masing-masing produk yang akan digunakan oleh pelanggan.

·        Teknologi WiMAX dan Layanannya

BWA WiMAX adalah standards-based technology yang memungkinkan penyaluran akses broadband melalui penggunaan wireless sebagai komplemen wireline. WiMAX menyediakan akses last mile secara fixed, nomadic, portable dan mobile tanpa syarat LOS (NLOS) antara user dan base station. WiMAX juga merupakan sistem BWA yang memiliki kemampuan interoperabilty antar perangkat yang berbeda. WiMAX dirancang untuk dapat memberikan layanan Point to Multipoint (PMP) maupun Point to Point (PTP). Dengan kemampuan pengiriman data hingga 10 Mbps/user.
Pengembangan WiMAX berada dalam range kemampuan yang cukup lebar. Fixed WiMAX pada prinsipnya dikembangkan dari sistem WiFi, sehingga keterbatasan WiFi dapat dilengkapi melalui sistem ini, terutama dalam hal coverage/jarak, kualitas dan garansi layanan (QoS). Sementara itu Mobile WiMAX dikembangkan untuk dapat mengimbangi teknologi selular seperti GSM, CDMA 2000 maupun 3G. Keunggulan Mobile WiMAX terdapat pada konfigurasi sistem yang jauh lebih sederhana serta kemampuan pengiriman data yang lebih tinggi. Oleh karena itu sistem WiMAX sangat mungkin dan mudah diselenggarakan oleh operator baru atau pun service provider skala kecil. Namun demikian kemampuan mobility dari Mobile WiMAX masih berada dibawah kemampuan teknologi selular.

·        Tinjauan Teknologi

WiMax adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan standar dan implementasi yang mampu beroperasi berdasarkan jaringan nirkabel IEEE 802.16, seperti WiFi yang beroperasi berdasarkan standar Wireless LAN IEEE802.11. Namun, dalam implementasinya WiMax sangat berbeda dengan WiFi.
Pada WiFi, sebagaimana OSI Layer, adalah standar pada lapis kedua, dimana Media Access Control (MAC) menggunakan metode akses kompetisi, yaitu dimana beberapa terminal secara bersamaan memperebutkan akses. Sedangkan MAC pada WiMax menggunakan metode akses yang berbasis algoritma penjadualan (scheduling algorithm). Dengan metode akses kompetisi, maka layanan seperti Voice over IP atau IPTV yang tergantung kepada Kualitas Layanan (Quality of Service) yang stabil menjadi kurang baik. Sedangkan pada WiMax, dimana digunakan algoritma penjadualan, maka bila setelah sebuah terminal mendapat garansi untuk memperoleh sejumlah sumber daya (seperti timeslot), maka jaringan nirkabel akan terus memberikan sumber daya ini selama terminal membutuhkannya.
Standar WiMax pada awalnya dirancang untuk rentang frekuensi 10 s.d. 66 GHz. 802.16a, diperbaharui pada 2004 menjadi 802.16-2004 (dikenal juga dengan 802.16d) menambahkan rentang frekuensi 2 s.d. 11 GHz dalam spesifikasi. 802.16d dikenal juga dengan fixed WiMax, diperbaharui lagi menjadi 802.16e pada tahun 2005 (yang dikenal dengan mobile WiMax) dan menggunakan orthogonal frequency-division multiplexing (OFDM) yang lebih memiliki skalabilitas dibandingkan dengan standar 802.16d yang menggunakan OFDM 256 sub-carriers. Penggunaan OFDM yang baru ini memberikan keuntungan dalam hal cakupang, instalasi, konsumsi daya, penggunaan frekuensi dan efisiensi pita frekuensi. WiMax yang menggunakan standar 802.16e memiliki kemampuan hand over atau hand off, sebagaimana layaknya pada komunikasi selular.
Banyaknya institusi yang tertarik atas standar 802.16d dan .16e karena standar ini menggunakan frekuensi yang lebih rendah sehingga lebih baik terhadap redaman dan dengan demikian memiliki daya penetrasi yang lebih baik di dalam gedung. Pada saat ini, sudah ada jaringan yang secara komersial menggunakan perangkat WiMax bersertifikasi sesuai dengan standar 802.162.
Spesifikasi WiMax membawa perbaikan atas keterbatasan-keterbatasan standar WiFi dengan memberikan lebar pita yang lebih besar dan enkripsi yang lebih bagus. Standar WiMax memberikan koneksi tanpa memerlukan Line of Sight dalam situasi tertentu. Propagasi Non LOS memerlukan standar .16d atau revisi 16.e, karena diperlukan frekuensi yang lebih rendah. Juga, perlu digunakan sinyal muli-jalur, sebagaimana standar 802.16n.

·        Vendor / Manufactures WiMAX

Berikut adalah perusahaan pembuat perangkat WiMAX
ü  Motorola
ü  Aperto
ü  EION
ü  Axxcelera

·        WiMAX di Indonesia

Di Indonesia, izin prinsip penyelenggaraan jaringan WiMAX di frekuensi 2,3 GHz diberikan melalui proses lelang yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi Depkominfo yang hasilnya diumumkan pada 16 Juli 2009. Hasil lelangnya sebagai berikut :
Zona
Wilayah
Pemenang
Nilai (Rp)
1
PT First Media
7.201.000.000
2
Sumatera Bagian Tengah
PT Berca Hardaya Perkasa
5.125.000.000
3
Sumatera Bagian Selatan
PT Berca Hardaya Perkasa
5.125.000.000
4
PT First Media
121.201.000.000
5
PT Comtronic System dan PT Adiwarta Perdana (konsorsium)
25.218.000.000
6
PT Telkom
18.654.000.000
7
PT Comtronic System dan PT Adiwarta Perdana (konsorsium)
31.518.000.000
8
Bali dan NTB
PT Berca Hardaya Perkasa
5.100.000.000
9
PT Telkom
775.000.000
10
Maluku dan Maluku Utara
PT Telkom
533.000.000
11
PT Berca Hardaya Perkasa
5.299.000.000
12
Sulawesi Bagian Utara
PT Telkom , PT JASNITA TELEKOMINDO
1.177.000.000
13
PT Berca Hardaya Perkasa
6.991.000.000
14
Kalimantan Bagian Timur
PT Berca Hardaya Perkasa
3.490.000.000
15
PT Berca Hardaya Perkasa
4.000.000.000.

·        Operator 4G WiMAX Pertama di Indonesia
Sitra WiMAX adalah operator 4G WiMAX pertama di Indonesia yang meluncurkan layanan 4G Wireless Broadband di bulan Juni 2010. Sitra WiMAX adalah bagian dari Lippo Group dan merek dagang terbaru dari PT. Firstmedia Tbk. Sitra WiMAX akan melayani 4G Wireless Broadband pertama di Indonesia di daerah terpadat dan sekaligus memiliki hak izin BWA termahal yaitu di coverage Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Propinsi Banten, Sumatera Utara, dan Propinsi NAD. Sebelum hadir secara komersial untuk publik, Sitra telah melayani sedikitnya 2000 pelanggan di kawasan Jakarta Barat dan Karawaci yang mendapatkan layanan ujicoba gratis sejak September 2010.

·        Keuntungan WiMAX

Ada beberapa keuntungan dengan adanya WiMAX, jika dibandiungkan dengan WiFi antara lain sebagai berikut.
1.      Para produsen mikrolektronik akan mendapatkan lahan baru untuk dikerjakan, dengan membuat chip-chip yang lebih general yang dapat dipakai oleh banyak produsen perangkat wireless untuk membuat BWA-nya. Para produsen perangkat wireless tidak perlu mengembangkan solusi end-to-end bagi penggunanya, karena sudah tersedia standar yang jelas.
2.      Operator telekomunikasi dapat menghemat investasi perangkat, karena kemampuan WIMAX dapat melayani pelanggannya dengan area yang lebih luas dan dengan kompatibilitas yang lebih tinggi.
3.      Pengguna akhir akan mendapatkan banyak pilihan dalam berinternet. WiMAX merupakan salah satu teknologi yang dapat memudahkan kita untuk koneksi dengan internet secara mudah dan berkualitas.
4.      Memiliki banyak fitur yang selama ini belum ada pada teknologi WiFi dengan standar IEEE 802.11. Standar IEEE 802.16 digabungkan dengan ETSI HiperMAN, maka dapat melayani pangsa pasar yang lebih luas.
5.      Dari segi coverage-nya saja yang mencapai 50 kilometer maksimal, WiMAX sudah memberikan kontribusi yang sangat besar bagi keberadaan wirelass MAN. Kemampuan untuk menghantarkan data dengan transfer rate yang tinggi dalam jarak jauh dan akan menutup semua celah broadband yang tidak dapat terjangkau oleh teknologi kabel dan digital subscriber line (DSL).
6.      Dapat melayani para subscriber, baik yang berada pada posisi line of sight (LOS) maupun yang memungkinkan untuk tidak line of sight (NLOS).

WiMAX memang dirancang untuk melayani baik para pengguna yang memakai antenna tetap (fixed wireless) maupun untuk yang sering berpindah-pindah tempat (nomadic). WiMAX tidak hanya hanya dapat melayani para pengguna dengan antena tetap saja misalnya pada gedung-gedung diperkantoran, rumah tinggal, tokotoko dan sebagainya. Bagi para pengguna antenna indoor, notebook, PDA, PC yang sering berpindah tempat dan banyak lagi perangkat mobile lainnya memang telah kompatibel dengan dengan standar-standar yang dimilik WiMAX.
Perangkat WiMAX juga mempunyai ukuran kanal yang bersifat fleksibel, sehingga sebuah BTS dapat melayani lebih banyak pengguna dengan range spektrum frekuensi yang berbeda-beda. Dengan ukuran kanal spektrum yang dapat bervariasi ini, sebuah perangkat BTS dapat lebih fleksibel dalam melayani pengguna. Range spektrum teknologi WiMAX termasuk lebar, dengan didukung dengan pengaturan kanal yang fleksibel, maka para pengguna tetap dapat terkoneksi dengan BTS selama mereka berada dalam range operasi dari BTS. Fasilitas quality of service (QOS) juga diberikan oleh teknologi WiMAX ini. Sistem kerja media access control pada data link layer yang connection oriented memungkinkan digunakan untuk komunikasi video dan suara.
 Pemilik internet service provider (ISP) juga dapat membuat berbagai macam produk yang dapat dijual dengan memanfaatkan fasilitas ini, seperti membedakan kualitas servis antara pengguna rumahan dengan pengguna tingkat perusahaan, membuat bandwidth yang bervariasi, fasilitas tambahan dan masih banyak lagi.


Sebuah BTS WiMAX dapat digunakan sebagai
backhaul untuk titik-titik hotspot

Standar IEEE 802.16 merupakan keluaran dari organisasi IEEE, sama seperti IEEE 802.11 adalah standar yang dibuat khusus untuk mengatur komunikasi lewat media wireless. Yang membedakannya adalah WiMAX mempunyai tingkat kecepatan transfer data yang lebih tinggi dengan jarak yang lebih jauh, sehingga kualitas layanan dengan menggunakan komunikasi ini dapat digolongkan ke dalam kelas broadband. Standar ini sering disebut air interface for fixed broadband wireless access system atau interface udara untuk koneksi broadband.

Sebenarnya standarisasi IEEE 802.16 ini lebih banyak mengembangkan hal-hal yang bersifat teknis dari layer physical dan layer datalink (MAC) dari sistem komunikasi BWA. Versi awal dari standar 802.16 ini dikeluarkan oleh IEEE pada tahun 2002. Pada bersi awalini, perangkat 802.16 beroperasi dalam lebar frekuensi 10-66 GHz dengan jalur komunikasi antar perangkatnya secara line of sight (LOS). Bandwidth yang diberikan oleh teknologi ini sebesar 32-134 Mbps dalam area coverage maksimal 5 kilometer. Kapasitasnya dirancang mempu menampung ratusan pengguna setiap satu BTS. Dengan kemampuan semacam ini teknologi perangkat yang menggunakan standar 802.16 cocok digunakan sebagai penyedia koneksi broadband melalui media wireless. Perbedaan teknis antara IEEE 802.11 dengan IEEE 802.16 dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Perbedaan teknologi IEEE 802.11 dengan IEEE 802.16


IEEE 802.11
IEEE 802.16
Perbedaan Teknis
Jarak
Dibawah 9 Km
Hingga 50 Km
Teknik 256 FFT sistem signalingnya menciptakan
fitur ini.

Coverage
Optimal jika bekerja Didalam ruangan

Dirancang untuk
Penggunaan diluar ruangan dengan kondisi NLOS
IEEE 802.16 memiliki sistem gain yang lebih tinggi, mengakibatkan sinyal lebih kebal terhadap halangan dalam jarak yang lebih jauh.

Skalabilitas
Skala penggunaannya hanya dalam tingkat LAN. Ukuran frekuensi kanalnya
dibuat fix (20 MHz)
Dibuat untuk mendukung sampai 100 pengguna.Ukuran
frekuensi kanal
dapat bervariasi
mulai dari 1,5 sampai dengan 20 MHz.
Sistim TDMA dan pengaturan
slot komunikasi, sehingga semua frekuensi yang termasuk dalam range IEEE 802.16 dapat dipakai serta jumlah pengguna dapat bertambah.
Bit Rate
2,7 bps/Hz hingga
54Mbps dalam kanal
20 MHz
5 bps/Hz hingga 100Mbps dalam kanal 20 MHz.
Teknik modulasi yang lebih
canggih disertai koreksi error yang lebih fleksibel, sehingga penggunaan frekuensi kanal lebih effisien.
QoS
Tidak mendukung
QoS
QoS dibuat dalam
layer MAC
Adanya pengaturan secara
otomatis terhadap slot-slot
TDMA, sehingga dimanfaatkan
untuk pengaturan
QoS.


·        Varian-Varian IEEE 802.16
Varian-varian WiMAX dimaksudkan untuk mengembangkan performance dan kemapuan dari teknologi yang digunakannya, agar menjadi lebih hebat dan dapat meluas penggunaannya. Untuk mengembangkan jangkauan dan daya jualnya, maka standar IEEE 802.16 direvisi menjadi IEEE 802.16a. Standar teknis IEEE 802.16a inilah yang banyak digunakan oleh perangkat-perangkat dengan sertifikasi WiMAX.
Selain IEEE 802.16a, varian lainnya adalah IEEE 802.16b yang banyak menekankan segala keperluan dan permasalahan dengan quality of service (QoS), IEEE 802.16c banyak menekankan pada interoperability dengan protokol-protokol lain, IEEE 802.16d merupakan revisi dari IEEE 802.16c ditambah dengan kemampuan untuk access point, serta IEEE 802.16d menekankan pada masalah mobilitas. Varian-varian standar IEEE 802.16 dapat dilihat pada tabel  berikut ini.
Varian-varian standar IEEE 802.16


IEEE 802.16
IEEE 802.16a
IEEE 802.16e
Terstandarisasi
Januari 2002
Januari 2003 (IEEE
802.16a)
Estimasi pertengahan
2004
Spektrum
10 – 66 GHz
2 – 11 GHz
< 6 GHz
Kondisi Kanal
Line Of Sight
Non Line Of Sight
Non Line Of Sight
Bit Rate
32 sampai 134 Mbps menggunakan frekuensi kanal 28 MHz
Hingga 70 Mbps menggunakan frekuensi kanal 20 Mhz
Hingga 15 Mbps menggunakan
frekuensi kanal 5 MHz
Modulasi
QPSK, 16 QAM dan 64 QAM
OFDM 256 256 sub-carrier, QPSK, 16 QAM, 64 QAM
OFDM 256 sub carrier, QPSK, 16 QAM, 64 QAM
Mobilitas
Perangkat wireless tetap
Perangkat wireless
tetap dan portabel
Nomadic Mobility
Frekuensi Per
Kanal
20, 25 dan 28 MHz
Mulai dari 1,5 hingga 20 MHz
Mulai dari 1,5 hingga 20 MHz
Radius Per Cell
2 sampai 5 Km
7 – 10 Km dengan
Kemampuan maksimal hingga 50 Km
2 – 5 Km

Perubahan yang cukup signifikan pada standar IEEE 802.16 untuk membentuk varian IEEE 802.16a, adalah lebar frekuensi operasinya. Perbedaan ini dimaksudkan untuk mendukung komunikasi dalam kondisi line of sight (LOS), dan non line of sight (NLOS). Dengan adanya sistem NLOS, keterbatasan yang ada pada WiFi dapat dikurangi.
Perubahan yang sangat signifikan pada standar 802.16 untuk membentuk varian terletak pada lebar frekuensi operasinya. Standar 802.16 beroperasi pada range 10-66 GHz, sedangkan 802.16a menggunakan frekuensi yang lebih rendah, yaitu 2–11 GHz, sehingga memungkinkan komunikasi non line of sight (NLOS). Kelemahan dari komunikasi dengan frekuensi rendah ini adalah semakin kecil kapasitas bandwidth dari koneksi yang dilakukannya. Ukuran kanal-kanal frekuensi yang fleksibel dengan range yang lebar, merupakan keunggulan dari 802.16a. Aplikasi standar WiMAX untuk berbagai keperluan ditunjukkan pada gambar berikut ini.
Teknologi WiMAX memungkinkan aplikasinya yang luas untuk berbagai keperluan

Beberapa topologi dan pilihan backhauling telah didukung oleh teknologi WiMAX, antara lain saluran kabel backhauling (typically over Ethernet), dan koneksi point to point. Pada gambar di bawah ini terlihat empat buah base station (BS) meng-coverage 4 sektor/kawasan, sebuah repeater sebagai pengumpulan (aggregation) sinyal yang akan dikirimkan ke wilayah pedesaan (rural area). Komunikasi antar base station (BS) dapat menggunakan wireless maupun optical fiber.
Topologi WiMAX dalam area perkotaan dan pedesaan
Selain perubahan frekuensi operasi, pada layer physical dari standar IEEE 802.16a ditambahkan tiga spesifikasi baru untuk mendukung fitur NLOS-nya ini, yaitu single carrier PHY, 256 FFT OFDM PHY dan 2048 FFT OFDM PHY. Format sinyaling OFDM dipilih dalam standar ini dimaksudkan agar teknologi ini dapat bersaing dengan competitor utamanya yaitu teknologi
CDMA, yang juga bekerja dalam sistem NLOS. Fitur-fitur lain yang ada pada standar IEEE 802.16a adalah sebagai berikut.
1.      Untuk menghantarkan jaringan komunikasi yang berkualitas dengan jangkauan yang luas adalah lebar kanal frekuensi yang fleksibel.
2.      Burst profile yang dapat beradaptasi (fasilitas burst adalah cirri khas dari
teknologi broadband).
3.      Forwarding error correction (FEC) untuk mengoreksi jika terjadi kesalahan.
4.      Advanced antenna system untuk meningkatkan wilayah jangkauan.
5.      Kapasitas dan kekebalan terhadap interferensi dari sinyal lain.
6.      Dynamic frequency selection (DFS), pemilihan frekuensi kanal secara dinamis dan juga berfungsi untuk mengurangi interferensi.
7.      Space time coding (STC) yang akan meningkatkan performance dalam area batas pinggir dari sinyal yang dipancarkan oleh sebuah base station (BS).

Selain layer physical (PHY), standar ini juga menentukan seperangkat aturan yang berada pada layer data link (MAC). Standar ini digunakan untuk melayani pengguna dalam sistem point to multi point. Standar IEEE 802.16a menggunakan sistem slot koneksi yang ada dalam protokol time division multiple access (TDMA). Pengaturan slot koneksi ini diatur oleh BTS untuk melayani para pengguna yang ingin terkoneksi dengannya. Fitur-fitur physical layer (PHY) ditunjukkan pada tabel berikut.
Fitur-fitur physical layer teknologi IEEE 802.16 WiMAX

No
Fitur
Keuntungan
1
Menggunakan sistem sinyaling 256 point FFT OFDM.
Mendukung sistem multipath untuk memungkinkan diaplikasikan pada area terbuka (outdoor) dengan kondisi LOS dan NLOS.
2
Ukuran kanal frekuensi yang fleksibel (misalnya 3,5 MHz, 5 MHz, 19 MHz)
Menyediakan fleksibilitas yang memungkinkan komunikasi beroperasi menggunakan kanal-kanal frekuensi yang bervariasi sesuai dengan kebutuhan.
3
Didesain untuk dapat mendukung sistem smart antenna
Dengan menggunakan smart antenna yang lebih nyaman digunakan sehari-hari, inteferensi dapat ditekan dan gain dapat ditingkatkan.
4
Mendukung TDD dan FDD Duplexing
Menangani masalah bervariasinya regulasiregulasi diseluruh dunia.
5
Sistem modulasi yang fleksibel dengan sistem error correction yang bervariasi setiap RF burst
Memungkinkan terjalinnya koneksi yang reliable, memberikan transfer rate yang maksimal kepad setiap subscriber yang terkoneksi dengannya.

Layer media access control (MAC) dari standar IEEE 802.16 ini didesain untuk dapat membawa dan mengakomodasi segala macam protokol di atasnya, seperti ATM, Ethernet atau internet protokol (IP). Fitur-fitur media access control layer ditunjukkan pada tabel berikut ini.
Fitur-fitur MAC layer teknologi IEEE 802.16 WiMAX

No
Fitur
Keuntungan
1
Connection oriented
Proses routing dan paket forwarding yang lebih reliable.
2
Automatic retransmisi request (ARQ)
Meningkatkan performance end to end dengan menyembunyikan error pada layer RF yang dibawa dari layer di atasnya.
3
Automatic power control
Memungkinkan pembuatan topologi celluler dengan power yang dapat terkontrol secara otomatis.
4
Security dan encription
Melindungi privasi dari para subscriber
5
Mendukung sistem modulasi
adaptive
Memungkinkan data rate yang lebih tinggi
6
Scalability yang tinggi hingga
mendukung 100 subscriber
Biaya penggunaan yang sangat efektif, karena mampu menampung pengguna dalam jumlah yang besar.
7
Mendukung sistem quality of service (QoS)
Dapat memberikan latency rendah pada aplikasi-aplikasi delay sensitive, seperti VoIP dan streaming video.


·        Referensi